Jumat, 08 Januari 2010

(pipa bocor)

Pipa Minyak Mentah Chevron Bocor
TribunPekanbaru.com/Photo FEBRI HENDRA

PIPA BOCOR - Warga sekitar antusias melihat perbaikan pipa minyak mentah dalam tanah milik PT CPI ya
Sabtu, 22 Agustus 2009 | 00:32 WIB

DUMAI, TRIBUN - Pipa minyak mentah milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang tertanam di dalam tanah di bibir Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Bukit Kapur, Dumai mengalami kebocoron, Jumat (21/8) pagi. Sedikitnya 5 barel minyak mentah merembes.

Kebocoran pipa pertama kali diketahui oleh Syahrir (40), pemilik doorsmer (cucian mobil/motor), yang berlokasi di sebelah Masjid Babusalam sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasi kebocoran persis berada di depan doorsmer milik Syahrir.Awalnya Syahrir mengira minyak mentah yang merembes ke permukaan tanah adalah oli bekas.

Sebab saban hari selalu ada mobil yang parkir di atas lokasi rembesan. Namun kecurigaannya mulai muncul karena jumlah rembesan makin meluas hingga pukul 08.00 WIB."Awalnya saya kira tetesan oli bekas dari mobil yang kerap parkir di atas lokasi rembesan minyak. Namun makin siang, kok makin banyak. Barulah saya laporkan kepada Pak Abdu," kata Syahrir.

Merasa khawatir, Syahrir menginformasikan kejadian itu kepada salah seorang tokoh masyarakat Bagan Besar, Abdu Kasim. Menurut keterangan Syahrir, Abdu Kasim lah yang melaporka kejadian itu kepada pihak PT CPI.M Sani, Ketua RT 01 Bagan Besar juga turut melaporkan kejadian itu kepada atasannya di kelurahan maupun kecamatan.

Lima belas menit setelah kejadian menurut M Sani, petugas dari PT CPI langsung tiba di lokasi dengan segenap peralatan, termasuk alat berat.Petugas dari PT CPI pun langsung membentangkan garis polisi di sekitar area rembesan minyak mentah yang muncul di atas permukaan tanah. Satu unit eksvakator langsung melakukan penggalian dengan diameter 4 x 4 meter dengan kedalaman lebih kurang 1,5 meter.

Dari bekas penggalian tampak minyak mentah berwarna hitam pekat seperti oli bekas. Petugas pun langsung memasukkan ke dalam belasan drum dan dinaikkan ke atas truk.Comunication Media Realation (CMR) PT CPI Dwi Pujo Sutrisno, kepada Tribun mengatakan posisi tepat kebocoran adalah di kilometer 42, 3 dari total 52 kilometer panjang pipa minyak mentah Duri-Dumai.

Pipa yang bocor berdiameter 30 inchi atau 75 centimeter.Dijelaskan Dwi, pipa minyak mentah yang bocor berhulu di Duri dan berakhir di Pelabuhan Dumai yang menjadi titik ekspor minyak mentah PT CPI. Penyebab kebocoran menurut Dwi murni karena korosi atau berkarat karena pipa tersebut sudah tua.

Menghindari kejadian tak diinginkan hingga perbaikan pipa rampung, garis polisi masih dipasang. Sebab rembesan minyak mintah memiliki potensi untuk terbakar. Dwi mengajak warga untuk tidak terlalu dekat dari lokasi penggalian dan antisipasi keamanan pihak CPI mensiagakan sejumlah petugas keamanan.

Akibat kejadian ini, perkiraan kerugian dari rembesan minyak mentah mencapai 5 barel (1 barel sama dengan 160 liter). Nilai kerugian sebesar 350 Dolar Amerika atau sekitar Rp 3,5 juta. Sejauh ini belum ada keluhan dari warga akibat kebocoran ini, selain terganggunya aktivitas pemilik door smer. (ibl/ema)

Korosi Sulit Dideteksi

COMUNICATION Media Realation (CMR) PT CPI Dwi Pujo Sutrisno mengatakan kalau penyebab kebocoran pipa minyak mentah adalah korosi atau berkaratnya pipa yang terbuat dari besi. Selain umur pipa sudah tua, kondisi pipa yang terbenam dalam tanah makin mempercepat proses korosi.

Dijelaskan Dwi, dulunya pipa tersebut berada di atas permukaan tanah. Namun seiring perkembangan Kota Dumai, pipa akhirnya terkubur dalam tanah. Korosi sangat sulit dideteksi dalam tanah, apalagi kedalaman pipa dari permukaan tanah mencapai 1,5 meter.

Namun demikin menurut Dwi pihaknya secara berkala terus melakukan maintenance atau perawatan terhadap pipa. Khusus untuk pipa dalam tanah, perawatan dilakukan sekali empat bulan untuk membersihkan saluran bagian dalam pipa menggunakan alat yang dinamakan pigging.

Sementara itu perawatan secara mendetil atau keseluruhan dilakukan oleh PT CPI sekali dalam 5 tahun."Korosi di dalam tanah memang sulit kita deteksi. Kejadian kebocoran pipa ini baru pertama kali terjadi dengan rembesan minyak mentah sampai 5 barel," kata Dwi. (ibl/ema)

Pipa Sudah Tua

  • Lokasi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Dumai.
  • Posisi tepat kebocoran adalah di kilometer 42,3 dari total 52 kilometer panjang pipa minyak mentah Duri-Dumai.
  • Diameter pipa yang bocor 30 inchi atau 75 centimeter.
  • Penyebab korasi atau pipa berkarat karena usia sudah tua dan terbenam dalam tanah.
  • Kerugian 5 barel (1 barel sama dengan 160 liter). Nilai kerugian sebesar 350 Dolar Amerika atau sekitar Rp 3,5 juta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar